Intifada
“Al-Aqsa”
— Intifadah Al-Aqsa (juga disebut Intifadah Palestina kedua) adalah konflik
berdarah Israel-Palestina yang dimulai pada 29 September 2000
ketika Perdana Menteri Israel
Ariel Sharon dan rombongan sekitar 1.000 pihak
bersenjata memasuki lingkungan Mesjid Al-Aqsa. Intifadah ini berakhir pada 8 Februari 2005
setelah kedua pihak setuju berdamai.
Serangan
Israel Udara Atas Syria (Oktober, 2003)—
Pesawat udara Israel
menembak Desa Syria Ain al-Saheb, dekat Damaskus.
Perang
Israel Hizbullah (Juga dikenal sebagai “Perang Lebanon Kedua”) (2006)
—
adalah serangkaian tindakan militer dan bentrokan terus-menerus di Israel utara dan Lebanon yang melibatkan sayap bersenjata Hizbullah dan Angkatan
Pertahanan Israel (Israeli Defence Force atau IDF).
Konflik ini
berawal pada tanggal 12 Juli 2006, ketika Hizbullah menyerang kota Shlomi di
Israel utara dengan rudal Katyusha, kemudian pasukan Hizbullah menyusup ke wilayah
Israel. Dalam serangan tersebut, tiga pasukan Israel dibunuh, dua luka-luka,
dan dua diculik. Peristiwa ini kemudian berlanjut dengan serangan Hizbullah ke
wilayah Israel yang menghasilkan delapan orang tentara Israel tewas dan melukai
lebih dari 20 orang. Israel kemudian membalas dengan Operasi Just Reward
("Balasan yang Adil"), yang lalu namanya diubah menjadi Operasi Change
of Direction ("Perubahan Arah"). Serangan balasan ini meliputi
tembakan roket yang ditujukan ke arah Libanon dan pengeboman oleh Angkatan
Udara Israel (IAF), blokade Udara dan Laut serta beberapa serangan kecil ke
dalam wilayah Lebanon selatan oleh tentara darat IDF.
Serangan Udara Israel atas
Syria (Sept.
6, 2007)
—Pesawat perang udara Israel terbang melewati Utara Syria,
mengantar perbekalan perang (terang-terangan) pada sasaran yang tidak dikenal.
Menurut pada dua surat kabar the New York Times dan ABC News, sasarannya
merupakan fasilitas nuklir yang sedang dibuat dengan bantuan dan pertolongan
Korea Utara.
sambong
No comments:
Post a Comment